Jumat, 07 Agustus 2015

Hidup Tak Ada Yang Sempurna

Di sebuah desa, hiduplah seorang ibu yang mempunyai 4 anak gadis. Anak yang pertama bernama Rudia (13 thn), anak yang kedua bernama Chantik (12 thn), anak yang ketiga bernama Shinta(11 thn), dan yang terakhir bernama Indah (10 thn). Ketiga anak gadisnya itu sangat cantik dan tidak mempunyai kekurangan. Lain dengan anak gadis yang terakhir, ia mempunyai kekurangan fisik yang sangat dibenci saudara-saudaranya. Indah sering dihina oleh teman-temannya dan ke 3 saudaranya. Tetapi Indah terus bersabar walaupun hatinya sangat terluka. Indah juga tidak pernah dendam atau membenci kakaknya. Itu karena Indah begitu sayang terhadap kakaknya.

Ayah Indah sudah meninggal sejak Indah berusia 5 tahun, karena menyelamatkan Indah dari kecelakaan maut yang membuat Indah kehilangan matanya. Indah sudah tidak bisa melihat sejak usia 5 tahun dan diusia itulah Indah mulai kehilangan sebagian dari keluarganya yaitu sang ayah. Sampai diusia saat ini (10 thn) Indah baru mulai belajar mengikhlaskan ayah tercintanya yang pergi karena menolongnya meski Indah kehilangan matanya.

Sejak sang ayah pergi meninggalkan keluarga tercinta selama-lamanya. Disitulah ke-3 kakak Indah membenci Indah. Karena menurut saudara-saudaranya Indah penyebab kematian ayahnya dan karena Indah.. Rudia, Shinta, dan Chantik harus ditinggalkan sang ayah.

Hari demi hari berlalu……
Bulan demi bulan berlalu……
Tahun demi tahun berlalu……

Kini Rudia, Chantik, Shinta, dan Indah beranjak dewasa. Mereka ber-4 sudah harus dijodohkan dengan seorang lelaki yang cocok dengan salah satu diantara Rudia, Chantik, Shinta, dan Indah.
Ketika Rudia, Shinta, dan Chantik sedang berdandan di luar rumahnya, sedangkan Indah sedang menjemur baju. Chantik melihat seorang laki-laki tanpan ingin melewati rumahnya.

“Kak Rudia, Shinta, liat deh cowok itu ganteng bangett...” dengan mata berbinar-binar Chantik menepuk pundak Rudia dan Shinta.
  “MANA!! MANA!!” teriak Rudia dan Shinta berbarengan.  “ASTAGA!! Kakak, Shinta. Kalau ngomong bisa gak sih pelan-pelan. Gak usah ngagetin orang juga..” omel Chantik yang kaget karena teriakan Rudia dan Shinta.  “Woooww… ini mah bukan ganteng lagi tapi ganteng bingitz..” jerit Shinta.  “Pasti dia pingin ke sini. Dari langkahnya saja sudah kelihatan.” Ucap Rudia dengan penuh harap.



Dugaan Rudia ternyata salah. Cowok itu hanya ingin melewati rumahnya untuk pergi ke warung yang kebetulan jaraknya tidak jauh dari rumah Indah. :v
Tiba-tiba datanglah ibu mereka dan berkata bahwa cowok tadi adalah Robby (anak pak. RW). Cowok yang akan dijodohkan dengan salah satu dari ke-4 putrinya.
Ke-3 kakak Indah tidak mau kalah dari Indah. Rudia, Shinta, dan Chantik akan membuat rencana apapun supaya Indah tidak terpilih menjadi pasangan  Robby.
Entah apa yang terjadi di diri Indah sehingga saudara-saudaranya membenci Indah. Apakah karena Indah mempunyai fisik yang tidak sempurna? Tapi bukankah semua manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna? Dan bukankah kesempurnaan hanya milik Allah?.


Pagi itu perjodohan berlangsung……
Robby beserta keluarganya datang ke rumah Rudia untuk menentukan siapa diantara Rudia, Shinta, Chantik, dan Indah yang akan menjadi pasangan hidup Robby.

Ketika Robby ingin menyebutkan nama yang akan menjadi pasangannya.. Terjadi perdebatan antara Rudia, Chantik, dan Shinta.

  “Robby pilih aku aja. Aku kan cantik,” Ucap Shinta.
  “Jangan!!!! Pilih aku aja. Aku lebih cantik, imut, langsing,” balas Chantik.
  “Noooo!!! Kalian ngalah apa sama yang paling tua,” bisik Rudia kepada Chantik dan Shinta.

 Kesunyian terdapat pada Indah ketika ke-3 kakaknya sedang berdebat.

Stooooopppp !!!!!!!

Teriakan Robby membuat Rudia, Shinta, Chantik, dan Indah kaget. Sehingga perdebatan ke-3 kakak Indah terhenti.

“Aku akan memilih Indah untuk menjadi pasangan hidupku. (Berjalan menuju Indah dan memberikan sebuah cincin).
“GAK ADILL!!! Seharusnya kan yang dipilih aku, bukan Indah… Apa menariknya sih Indah? Bukankah Indah tidak sempurna? Aku yang lebih sempurna!!,” teriak Rudia yang merasa ketentuan Robby tidak adil.

Dengan lantang Robby pun membalas perkataan Rudia yang menghina Indah serta menjatuhkan nama baik Indah.

“Saya memilih Indah bukan karena fisik atau tidak kesempurnaannya. Melainkan kebaikan, kesabaran, keshalehan, kemuliaan, kesyukurannya, dan ketaatannya kepada Allah. Semua makhluk hidup yang Allah ciptakan tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah. Jika kamu merasa lebih sempurna dari Allah, kamu harus berfikir Rudia bahwa tanpa Allah kamu tidak ada di sini,”

Robby pun menyuruh Rudia, Chantik, dan Shinta untuk meminta maaf kepada Indah atas perkataan dan sikapnya selama ini terhadap Indah.

Setahun berlalu dan Indah berhasil menjalankan operasi matanya. Akhirnya Indah bisa melihat kembali dan hidup bahagia bersama Robby…

Moral :
Semua manusia tidak ada yang sempurna. Kecantikan dan kegantengan tidak akan terlihat jika di dalam hati masih ada kebencian, dendam, ataupun iri. Percuma cantik & ganteng jika hati belum bersih. Ingatlah bahwa tidak ada yang bisa melebihi kesempurnaan Allah.

0 komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan.